Cara Membuat Kompos dari Kulit Udang untuk Kebun yang Lebih Hijau

By. Nevanda - 24 Aug 2023

Share:
img

makananhewani.com - Penguraian kulit udang dapat dilakukan melalui proses yang disebut pengomposan. Kulit udang kaya akan nutrisi dan dapat menambahkan bahan organik yang berharga ke dalam kompos Anda, sehingga meningkatkan kualitasnya secara keseluruhan. Berikut adalah cara menguraikan kulit udang dengan menggunakan pengomposan:

 

Bahan-bahan yang dibutuhkan:

  1. Kulit udang (dihancurkan atau dipotong kecil-kecil)
  2. Bahan kompos berwarna coklat (misalnya daun, jerami, kertas)
  3. Bahan kompos berwarna hijau (misalnya, sisa-sisa buah dan sayuran)
  4. Tempat kompos

 

Baca juga: 6 Jenis Nutrisi Yang Ada Dalam Udang Mantis

 

Langkah-langkah:
1. Siapkan kulit udang
Mulailah dengan membersihkan kulit udang secara menyeluruh untuk menghilangkan sisa daging atau partikel makanan lainnya. Hal ini akan membantu mencegah bau tak sedap selama proses pengomposan. Anda dapat menghancurkan atau memotong kulit udang menjadi potongan-potongan kecil untuk mempercepat proses penguraian.


2. Buat Tempat Sampah Kompos
Pilihlah lokasi yang cocok untuk tempat sampah kompos Anda. Sebaiknya letakkan di tempat yang memiliki drainase yang baik dengan sirkulasi udara yang baik. 


3. Membuat Lapisan Kompos
Pengomposan paling efektif jika Anda membuat campuran yang seimbang antara bahan berwarna coklat dan hijau. Bahan berwarna cokelat mengandung karbon yang tinggi, sedangkan bahan berwarna hijau mengandung nitrogen yang tinggi. Warna cokelat yang kaya karbon memberikan struktur dan menyerap kelembapan, sedangkan warna hijau yang kaya nitrogen memberikan nutrisi untuk penguraian. Mulailah dengan menambahkan lapisan bahan berwarna cokelat, seperti daun atau jerami, ke bagian bawah tumpukan kompos atau tempat sampah Anda.


4. Tambahkan Kulit Udang
Letakkan selapis kulit udang di atas bahan berwarna cokelat. Sebaiknya campurkan kulit udang dengan bahan kompos lainnya untuk mencegah penggumpalan dan meningkatkan aliran udara. Hal ini akan membantu menghindari potensi masalah seperti bau busuk atau menarik hama.


5. Tambahkan Bahan Hijau
Di atas kulit udang, tambahkan lapisan bahan hijau seperti sisa-sisa buah dan sayuran, potongan rumput, atau bubuk kopi. Bahan-bahan ini akan memasukkan nitrogen ke dalam tumpukan kompos, sehingga membantu penguraian kulit udang.

 

Baca juga: Keserbagunaan Salmon Asap dalam Hidangan yang Menggugah Selera


6. Ulangi Lapisan
Lanjutkan menumpuk bahan-bahan berwarna cokelat dan hijau, termasuk kulit udang yang lebih banyak saat. Usahakan untuk mendapatkan keseimbangan dengan perbandingan sekitar 2 bagian bahan cokelat dengan 1 bagian bahan hijau.


7. Balik Secara Teratur
Baliklah tumpukan kompos secara berkala dengan menggunakan garpu rumput atau sekop. Membalik tumpukan akan membantu mengangin-anginkannya, mendorong penguraian dan mencegah bau. Pastikan tumpukan kompos tetap lembab tetapi tidak basah. Sesuaikan keseimbangan bahan coklat dan hijau sesuai kebutuhan.


8. Menunggu Pengomposan
Kulit udang relatif lambat terurai dibandingkan dengan bahan yang lebih lunak, jadi bersabarlah. Tergantung pada berbagai faktor seperti suhu, kelembapan, dan ukuran kulit, mungkin diperlukan waktu beberapa bulan hingga satu tahun agar kulit dapat terurai sepenuhnya.


9. Gunakan Kompos yang sudah jadi
Ketika kompos telah berubah menjadi bahan yang gelap dan gembur yang tidak lagi menyerupai bahan aslinya, kompos siap digunakan. Nutrisi dari kulit udang akan dimasukkan ke dalam kompos, sehingga memperkaya tanah saat Anda menggunakannya untuk berkebun.

 

Ingatlah bahwa pengomposan adalah proses alami, dan mungkin perlu beberapa kali uji coba untuk menemukan keseimbangan bahan yang tepat untuk kondisi spesifik Anda.

 

Baca juga: Perjalanan Kuliner Menikmati Lohikeitto, Sup Salmon dari Finlandia




Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp