makananhewani.com - Pengemasan retort adalah salah satu metode kunci dalam industri pengolahan pangan yang memungkinkan produk pangan untuk memiliki umur simpan yang panjang tanpa mengorbankan rasa, tekstur, atau kualitas gizinya. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan tahapan – tahapan dari proses pengemasan retort.
Baca juga: Teknologi Retort Pouch: Inovasi Pengemasan yang Merevolusi Industri Makanan
1. Pengisian Produk
Tahap pertama adalah mengisi produk pangan yang telah diolah ke dalam wadah retort yang sesuai. Wadah retort dapat berupa kaleng logam atau pouch. Retort pouch dapat dibuat dari bahan yang tahan terhadap tekanan tinggi dan suhu tinggi, biasanya terbuat dari tiga bahan utama yaitu poliester, alumunium foil, dan poliolefin atau polipropilen, sehingga dapat menjadi penghalang yang efektif terhadap cahaya, oksigen, dan kelembaban agar tidak mengkontaminasi makanan yang dikemas.
2. Pengemasan:
Setelah produk pangan diisi ke dalam wadah, udara dihilangkan sebisa mungkin untuk menghindari oksidasi yang dapat merusak produk. Wadah kemudian disegel dengan rapat menggunakan teknologi segel khusus.
3. Pemanasan
Tahap utama dalam pengemasan retort adalah pemanasan. Wadah-wadah yang sudah diisi kemudian dimasukkan ke dalam mesin retort dan dipanaskan menggunakan suhu tinggi dan tekanan tinggi. Suhu, tekanan dan waktu diatur sesuai dengan jenis produk yang dikemas. Proses ini bertujuan untuk menghancurkan mikroorganisme, enzim, dan spora bakteri yang dapat menyebabkan kerusakan produk.
4. Pendinginan
Baca juga: 7 Tantangan Bisnis Saus Sambal Kemasan
Setelah proses pemanasan dalam mesin selesai, makanan kemudian di keluarkan dari mesin retort dan memasuki proses cooling down untuk didinginkan.
5. Karantina dan Uji Laboratorium
Proses karantina ini dilakukan pada tempat yang steril dengan tujuan untuk memastikan tidak adanya kemasan yang bocor. Setelah itu, dilakukan uji laboraotirum pada beberapa sampel guna memastikan kelayakan makanan untuk dikonsumsi.
6. Pendistribusian dan Penyajian
Pendistribusian makanan kepada konsumen dapat dilakukan tanpa menggunakan mesin pendingin, karena teknologi retort sudah membunuh mikroorganisme dan kemasannya sangat rapat sehingga mikroorganisme tidak dapat mengkontaminasi produk. Makanan dapat dimakan langsung ataupun dihangatkan menggunakan microwave atau direbus langsung beserta pouch retort.
Proses pengemasan retort adalah metode kunci dalam industri pengolahan pangan yang memungkinkan produk pangan memiliki umur simpan yang panjang dan tetap berkualitas. Meskipun memiliki tantangan tersendiri, teknologi ini telah membantu mengurangi pemborosan makanan dan memberikan akses lebih lama terhadap produk pangan yang aman dan bergizi bagi konsumen di seluruh dunia. Dengan terus berkembangnya teknologi ini, kita dapat memperoleh produk makanan yang lebih praktis dan tahan lama di pasaran.
Baca juga: Pelajari Ide Usaha Sambal Kemasan dan Estimasi Keuntungannya