makananhewani.com - Ditengah isu krisis pangan global peranan industri kecil dan menengah (IKM) sektor makanan dan minuman semakin penting. Bahkan secara nasional, sektor industri makanan dan minuman telah menjadi kontributor terbesar dari sekian sektor industri pengolahan nonmigas yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
IKM makanan dan minuman masih menghadapi beragam tantangan untuk menjadi industri besar. Kendala yang dihadapi oleh Industri Kecil dan Menengah (IKM) di bidang makanan dan minuman ketika mereka mencoba untuk "naik kelas" atau mengembangkan usaha mereka bisa sangat bervariasi. Beberapa kendala yang mungkin dihadapi oleh IKM makanan dan minuman dalam upaya naik kelas meliputi:
Baca juga: Kebijakan Pengembangan Sektor Pertanian
1. Modal Terbatas
Salah satu kendala utama adalah keterbatasan modal. Untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan kapasitas produksi atau kualitas produk, diperlukan investasi tambahan yang seringkali sulit diakses oleh IKM.
2. Kualitas Produk
Menjaga dan meningkatkan kualitas produk menjadi tantangan, terutama ketika mereka mencoba bersaing dengan merek-merek besar yang memiliki sumber daya lebih besar untuk penelitian dan pengembangan produk.
3. Sertifikasi dan Perizinan
Untuk naik kelas dan mencapai pasar yang lebih luas, IKM mungkin perlu memenuhi standar sertifikasi dan perizinan yang lebih ketat, yang bisa menjadi kendala birokratis.
4. Pasar dan Pemasaran
Memasuki pasar yang lebih besar dan bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar memerlukan strategi pemasaran yang efektif, yang seringkali memerlukan pengetahuan dan sumber daya tambahan.
5. Manajemen dan Keberlanjutan
Mengelola pertumbuhan usaha dengan baik adalah penting. Tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi, tetapi juga mempertahankan kualitas dan efisiensi operasional.
Baca juga: Tantangan Kebijakan Pengembangan Sektor Pertanian
6. Persaingan yang Sengit
Saat mencoba naik kelas, IKM akan berhadapan dengan persaingan yang semakin ketat dari perusahaan-perusahaan yang sudah mapan di industri makanan dan minuman.
7. Teknologi dan Inovasi
Kemajuan teknologi dapat memainkan peran besar dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas produk. Namun, akses dan penggunaan teknologi ini bisa menjadi kendala bagi IKM.
8. Distribusi dan Logistik
Memastikan produk mencapai pasar dengan tepat waktu dan dalam kondisi baik bisa menjadi tantangan, terutama jika IKM menghadapi masalah dalam manajemen rantai pasokan.
9. Tenaga Kerja dan Keterampilan
Memiliki tenaga kerja yang terampil dan kompeten adalah kunci untuk meningkatkan produksi dan kualitas produk. Namun, menemukan tenaga kerja yang sesuai dengan keterampilan yang diperlukan bisa menjadi kendala.
10. Regulasi Pajak dan Keuangan
Ketentuan perpajakan dan masalah keuangan juga bisa menjadi kendala, terutama jika peraturan berubah atau diterapkan secara tidak konsisten.
Baca juga: Kebijakan Pengembangan Sektor Makanan dan Minuman
IKM makanan dan minuman yang ingin naik kelas perlu mengatasi kendala-kendala ini dengan perencanaan yang matang, manajemen yang efektif, dan mungkin mencari dukungan dari lembaga atau program yang mendukung perkembangan IKM.