makananhewani.com - Pertanian menjadi salah satu sektor penting dalam sistem perekonomian Indonesia, terutama karena negara ini memiliki banyak sumber daya alam yang mendukung sektor ini. Namun, penting untuk diingat bahwa kondisi sektor pertanian dapat berubah dari waktu ke waktu.
Kondisi iklim dan sumber daya alam yang mendukung juga membuat pertanian di Indonesia mengalami kemajuan seiring berjalannya waktu. Sejak dahulu masih dikerjakan secara manual menggunakan tenaga hewan dan manusia, hingga kini Pemerintah Indonesia terus berupaya memodernisasi sektor pertanian dengan mengadopsi teknologi yang lebih canggih dan praktik pertanian yang berkelanjutan. Ini mencakup penggunaan teknologi informasi, irigasi yang lebih baik, dan diversifikasi tanaman.
Baca juga: Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap PDB
Pertanyaannya sudah sejauh mana perkembangan pertanian Indonesia? tentu dapat menjawab dengan bangga. Indonesia bisa tampil percaya diri di hadapan dunia karena sudah memiliki sektor pertanian yang mulai berkembang kearah yang lebih baik. Hingga tahun 2023, kementerian pertanian menargetkan pertumbuhan sektor pertanian dapat mencapai 4 sampai 4,2 persen. Proyeksi tersebut diambil dengan mempertimbangkan berbagai faktor pertumbuhan ekonomi nasional tahun depan yang ditargetkan berada di Kisaran 5,3 hingga 5,9%.
Tentunya keberhasilan perkembangan sektor pertanian merupakan hasil kerjasama antara para petani, pelaku di bidang pertanian, dan pemerintah. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Diantaranya adalah program optimalisasi pemanfaatan lahan, peningkatan produktivitas, penggunaan bibit unggul, serta peningkatan kualitas untuk peningkatan nilai tambah komoditas dan subsidi pertanian dan program bantuan, juga memengaruhi kondisi sektor pertanian.
Baca juga: Tantangan Kebijakan Pengembangan Sektor Pertanian
Pemerintah juga mulai menggalakkan swasembada bahan pangan. Menurut Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Indonesia masih masuk dalam kategori negara swasembada beras. Namun, pemerintah masih memiliki rencana untuk mengimpor sebanyak 2 juta ton beras sampai akhir tahun 2023 nanti. Beberapa komoditas yang masuk sasaran swasembada antara lain cabai, gula, jagung, bawang merah, bawang putih, kedelai, dan daging sapi. Menurut Food Agriculture Organization (FAO) , Indonesia dinilai telah berhasil mencapai 90% lebih rasio antara produksi dalam negeri dengan total permintaan.
Baca juga: Kebijakan Pengembangan Sektor Pertanian
Sektor pertanian Indonesia sangat kompleks, dan banyak faktor yang memengaruhi kondisinya. Perkembangan pertanian Indonesia memang sudah mengalami banyak kemajuan dari sebelumnya. Indonesia terus berkomitmen menjaga ketahanan pangan nasional dan berhasil meningkatkan produksi padi secara signifikan, diharapkan Indonesia mampu menjadi lumbung pangan dunia pada tahun 2045 nanti.