makananhewani.com - Beras hitam merupakan kumpulan berbagai jenis beras dari spesies Oryza Sativa L. Beberapa diantaranya merupakan beras ketan. Butiran hitamnya tetap mempertahankan semua ciri alaminya karena beras ini tidak melalui proses pemutihan.
Beras hitam memiliki tekstur lengket dan rasa yang gurih dan pedas sehingga cocok untuk diolah menjadi bubur, makanan penutup, dan kue beras hitam tradisional. Nasi ini juga memiliki tekstur yang lebih padat dibandingkan nasi putih.
Baca juga: Beras Merah Organik, Beras Lokal Indonesia yang Kaya Akan Manfaat
1. Tinggi Kandungan Antioksidan
Beras hitam kaya akan antosianin. Bahkan kandungannya paling tinggi di antara jenis beras lainnya. Kandungan antosianin pada beras hitam tentunya dapat memberikan beberapa manfaat baik bagi tubuh. Antosianin merupakan senyawa yang dapat mencegah penyakit jantung dan melindungi terhadap segala jenis peradangan, yang merupakan penyebab banyak penyakit umum saat ini, mulai dari asma, radang sendi, hingga kanker. Satu sendok makan beras hitam mengandung antioksidan jauh lebih banyak dibandingkan blueberry dalam jumlah yang sama. Sebagai perbandingan, blueberry menjadi buah nomor satu dengan jumlah antioksidan tertinggi dibandingkan 40 jenis buah dan sayur lainnya.
2. Tinggi Protein
Semangkuk nasi hitam mengandung lebih sedikit karbohidrat dibandingkan nasi merah, namun memiliki lebih banyak serat dan protein. Satu porsi nasi hitam (100 gram) menyediakan 17% asupan protein harian Anda. Nutrisi protein ditemukan hampir di semua bagian tubuh, termasuk otot, tulang, kulit, dan rambut. Protein dapat menghasilkan enzim yang dapat melancarkan proses distribusi oksigen ke seluruh tubuh. Oksigen sendiri diperlukan tubuh untuk tetap menjalankan fungsinya secara optimal.
3. Kaya Akan Vitamin Dan Mineral
Manfaat beras hitam memang tidak lepas dari kandungan vitamin dan mineralnya. Beras hitam mengandung beberapa vitamin dan mineral penting, antara lain vitamin E, B1, B2, B3 dan B6, serta mineral zinc, magnesium, dan fosfor. Vitamin B kompleks membantu tubuh melepaskan energi dan memprosesnya secara efisien sepanjang hari selama beraktivitas, sedangkan kandungan magnesium dan zat besi membantu melawan sindrom 3L (kelelahan, letih, lesu). Satu porsi nasi hitam mencakup 8% seng harian, 6% zat besi, dan 20% fosfor. Zinc merupakan mineral yang mendukung berfungsinya sistem kekebalan tubuh, sedangkan fosfor diperlukan untuk pembentukan gigi dan tulang.
4. Baik Untuk Detoks Hati
Menurut beberapa penelitian, beras ini berperan penting dalam menjaga kesehatan liver, terutama dalam pencegahan perlemakan hati, termasuk perlemakan hati alkoholik. Hal ini disebabkan kandungan antioksidan yang tinggi pada nasi. Hati adalah salah satu organ terbesar dalam tubuh manusia, yang bertanggung jawab untuk mengubah nutrisi dari makanan menjadi energi yang digunakan tubuh. Hati juga mengatur hormon dan berperan penting dalam detoksifikasi tubuh. Beras hitam dapat membantu hati membuang zat beracun berkat kandungan fitonutriennya yang secara signifikan mengurangi stres oksidatif dalam tubuh, sekaligus membantu memperbaiki dan meningkatkan fungsi setiap jaringan.
Baca juga: Peluang Bisnis Makanan Olahan Beras Merah Organik
5. Melancarkan Pencernaan
Beras hitam tinggi akan serat yang dapat menambahkan “massa” ke dalam feses Anda. Serat juga membantu menghilangkan, mencegah dan/atau mengobati masalah pencernaan lainnya. Serat membantu meningkatkan fungsi usus dan meredakan sembelit. Dalam dosis besar, serat dapat membantu mencegah penyerapan zat beracun dan mengeluarkannya dari tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pola makan tinggi serat dari nasi dan gandum melindungi Anda dari risiko gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS).
6. Bantu Mencegah Dan Mengendalikan Gejala Diabetes
Karena kandungan seratnya yang tinggi, nasi hitam membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Ini memiliki efek perlindungan pada sistem pencernaan dengan menjaga gula darah tetap konstan. Mengonsumsi nasi hitam membantu mencegah risiko diabetes tipe 2 dan mengendalikan pra-diabetes karena juga rendah gula. Selain itu, beras hitam juga memiliki indeks glikemik (GI) yang rendah yaitu 42,3. Dibandingkan nasi putih yang memiliki GI 89, mengonsumsi nasi hitam meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin sehingga meningkatkan pengendalian diabetes dan mengurangi risiko penyakit jantung.
7. Bebas Gluten
Seperti jenis beras lainnya, beras hitam secara alami bebas gluten. Gluten adalah jenis protein yang ditemukan di semua produk yang mengandung gandum dan/atau barley. Banyak orang yang menderita alergi gluten atau penyakit celiac mungkin menganggap nasi ini bermanfaat dalam mencegah masalah pencernaan yang berhubungan dengan sensitivitas gluten. Perlu Anda ketahui bahwa gluten dapat menimbulkan efek samping seperti kembung dan sakit perut pada orang yang sensitif terhadap gluten.
Baca juga: Meraup Untung Dari Olahan Kedelai
8. Mengontrol Berat Badan
Konon nasi ini bisa membantu menurunkan berat badan lebih baik dibandingkan nasi merah. Hal ini disebabkan komposisinya yang lebih padat dan tinggi serat namun kandungan kalorinya rendah. Dengan begitu Anda bisa kenyang lebih lama. Total 100gram beras hitam mengandung 351 kalori, 76,9gram karbohidrat, dan 20,1gram serat. Sedangkan nasi merah dalam porsi yang sama mengandung sekitar 356 kalori, 75,5gram karbohidrat, dan 11,1gram serat. Selain itu, nasi ini membantu mengontrol asupan kalori saat diet dan menjauhkan Anda dari kemungkinan obesitas dalam jangka panjang. Terlepas dari jenis nasi yang Anda pilih untuk makanan Anda, ingatlah untuk menyertakan topping yang sehat dan seimbang secara alami dalam makanan Anda.