makananhewani.com - Dalam akuntansi, neraca keuangan merupakan salah satu laporan keuangan utama yang digunakan oleh perusahaan untuk menggambarkan posisi keuangan mereka. Salah satu indikator yang memainkan peran kunci untuk menggambarkan kesehatan keuangan suatu perusahaan dan tingkat risiko yang dimilikinya yaitu ekuitas.
Ekuitas merupakan bagian dari modal perusahaan yang dimiliki oleh pemilik atau pemegang saham. Hal ini juga dikenal sebagai modal sendiri atau kepemilikan bersih. Ekuitas menggambarkan nilai aset bersih suatu perusahaan setelah seluruh kewajiban atau liabilitas diambil dari total aset.
Semakin besar ekuitas, maka semakin kuat juga posisi keuangan perusahaan. Namun, para pemegang saham juga mengharapkan pada tingkat pengembalian yang wajar atas investasi mereka dalam bentuk dividen atau adanya kenaikan harga saham
Agar lebih dalam lagi memahami konsep ekuitas dalam akuntansi, berikut beberapa poin penting di ekuitas, yaitu:
1. Komponen Ekuitas
Modal Saham: Merupakan bentuk kontribusi modal yang diberikan oleh para pemegang saham perusahaan dengan melalui pembelian saham. Modal saham terdiri dari saham biasa (Common Stock) dan saham preferen (Preferred Stock).
Saham biasa (Common Stock) bentuk kepemilikan suatu perusahaan yang diperdagangkan di pasar saham yang memungkinkan pemegang saham biasa untuk berpartisipasi dalam keuntungan perusahaan dan memiliki hak suara dalam pengambilan keputusan. Saham ini cocok bagi investor yang mencari potensi pertumbuhan dan aktif terlibat dalam perusahaan.
Sedangkan saham preferen (Preferred Stock) kurang terpengaruh adanya fluktuasi pasar saham karena dividennya bersifat tetap. Serta lebih tertarik kepada aspek pendapatan tetap dan perlingkundan risiko yang lebih besar. Saham ini cocok bagi investor yang mencari pendapatan stabil dan mengutamakan dalam pembagian laba perusahaan.
Laba Ditahan: Akumulasi laba bersih yang belum dibagikan pada pemegang saham sebagai dividen. Laba ini digunakan suatu perusahaan untuk diinvestasikan kembali, membayar hutang atau dividen di masa mendatang.
Baca juga: Inilah Hal-Hal yang Dilarang Dalam Akuntansi, Simak Yuk!
2. Perubahan Ekuitas
Seiring berjalannnya waktu ekuitas dapat mengalami perubahan, dimana perubahan itu sendiri menggambarkan hasil dari kegiatan bisnis. Dimana hal itu bisa terjadi dari beberapa hal seperti laba bersih atau kerugian bersih, pembayaran dividen kepada pemegang saham, penjualan atau pembelian saham perusahaan sendiri, dan perubahan dalam nilai pasar.
3. Perang Penting Ekuitas dalam Analisis Keuangan
Ekuitas penting dalam menganalisis kesehatan keuangan perusahaan. Perusahaan yang ekuitasnya kuat lebih banyak fleksibilitas dalam mengatasi kewajiban, investasi kembali ke dalam bisnis, maupun memberi dividen kepada pemegang saham.
4. Hubungan Ekuitas dengan Neraca Keuangan
Ekuitas sendiri posisi keseimbangannya terletak pada sisi kredit atau modal dari neraca. Sisi ini mencakup modal pemilik perusahaan serta menunjukkan berapa banyak aset perusahaan yang didanai dari pemilik dan pemegang saham. Dimana jumlah ekuitas harus sama dengan total aset dikurangi total liabilitas.
Baca juga: Mengenal Akuntansi, Jenis Laporan, Tujuan, dan Manfaatnya