makananhewani.com - Seiring berkembangnya zaman, dunia bisnis juga terus berkembang dan tentu ikut serta berkontribusi bagi perekonomian suatu negara. Ada dua jenis perusahaan yang akan kita bahas dan terdengar familiar oleh masyarakat yaitu perusahaan dagang dan perusahaan jasa.
Perusahaan dagang dikenal sebagai perusahaan perdagangan komersial yang dimana jenis entitas bisnisnya berfokus pada pembelian dan penjualan barang berwujud atau fisik. Lini bisnis ini mengambil peran sebagai perantara antara produsen atau pemasok dengan konsumen akhir.
Perusahaan dagang jenis bisnis yang paling umum dan dapat ditemukan di berbagai sektor industri. Mereka memainkan peran penting dalam rantai pasokan global dengan menghubungkan antara produsen dengan konsumen, serta dalam ekonomi menghasilkan pendapatan dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan.
Sedangkan perusahaan jasa merupakan suatu bisnis yang fokusnya pada pelayanan kepada klien atau pelanggan tanpa adanya perdagangan barang fisik. Perusahaan jasa menyediakan berbagai macam layanan kepada individu, bisnis, organisasi, yang dimana mencakupi layanan konsultasi, perawatan baik kesehatan maupun kecantikan, layanan Pendidikan, layanan hukum, teknologi informasi, jasa keuangan, jasa pariwisata, dan lain-lain.
Berikut beberapa yang menjadi dasar perbedaan utama antara perusahaan dagang dengan perusahaan jasa:
1. Segi Jenis Bisnis
Perusahaan Dagang, berfokus pada pembelian dan penjualan barang secara fisik, dengan membeli produk dari produsen dan menjualnya kepada konsumen tanpa mengubah karakteristik barang tersebut. Seperti toko ritel atau grosiran.
Perusahaan Jasa, berfokus pada bisnis yang menyediakan layanan kepada pelanggan tanpa melibatkan adanya perdagangan secara fisik. Layanan bisa dari kesehatan, pendidikan, gaya hidup, hukum, dan lain-lain.
2. Segi Persediaan
Perusahaan Dagang, memiliki persediaan barang fisik yang dibeli dan untuk dijual kembali. Dalam perusahaan dagang, persediaan merupakan elemen penting dan perlu pengawasan yang ketat terhadap persediaan barang tersebut.
Perusahaan Jasa, tidak memiliki barang fisik. Mereka menjual jasa layanan sehingga tidak ada konsep persediaan dalam perusahaan jasa.
Baca juga: Ketahui Tentang Liabilitas di Dalam Neraca
3. Pendapatan dan Biaya
Perusahaan Dagang, pendapatan dalam perusahaan ini berasal dari penjualan barang fisik. Biaya dengan melibatkan pembelian barang, biaya persediaan, biaya pengeluaran terkait gudang, dan terkait persediaan.
Perusahaan Jasa, pendapatan yang diperoleh dari penyediaan layanan kepada pelanggan sehingga terkait biaya meliputi gaji karyawan, biaya operasional, dan sumber daya manusia.
4. Segi Proses Produksi
Perusahaan Dagang, tidak terlibat dalam proses produksi barang fisik. Perusahaan jenis ini hanya berkaitan dengan membeli dan menjual produk yang sudah ada tanpa mengubah sifat atau karakteristik dari produk tersebut.
Perusahaan Jasa, juga tidak menghasilkan barang fisik. Perusahaan ini hanya menyediakan layanan kepada pelanggan.
5. Segi Persyaratan Akuntansi
Perusahaan Dagang, proses akuntansi dari perusahaan jenis ini melibatkan adanya konsep persediaan, dengan metode penialain persediaan (FIFO, LIFO, atau rata-rata bergerak), dan perhitungan biaya persediaan. Perusahaan jenis ini juga mengelola siklus akuntansi meliputi pembelian, penjualan, dan persediaan.
Perusahaan jasa, secara konsep akuntansi lebih sederhana dibandingkan perusahaan dagang. Karena tidak memiliki persediaan, dan lebih focus pada pencatatan pendapatan dari layanan yang telah dilakukan.
Baca juga: Inilah Bidang-Bidang di Akuntansi