makananhewani.com - Bisnis franchise adalah salah satu bentuk bisnis di mana pemilik waralaba (franchisor) memberikan izin kepada pihak lain (franchisee) untuk menggunakan merek dagang, produk, dan model bisnis yang telah terbukti sukses.
Dalam model bisnis ini, franchisee membayar biaya lisensi kepada franchisor untuk mendapatkan hak menggunakan merek dagang, bimbingan, dukungan, serta akses ke produk, layanan, atau sistem operasional yang sudah ada. Ini memungkinkan mereka untuk menjalankan bisnis dengan menggunakan model yang telah teruji, sehingga mengurangi risiko dibandingkan dengan memulai bisnis dari awal.
Baca juga: Mau Memulai Bisnis Street Food? Cari Tips Untuk Memulainya di Sini
Franchisee dapat menjalankan usaha mereka sendiri, seperti restoran, toko retail, atau layanan lainnya, tetapi mereka harus mengikuti pedoman dan standar yang ditetapkan oleh franchisor. Sebagai gantinya, mereka umumnya membayar royalti atau biaya lain kepada franchisor sebagai kompensasi untuk mendapatkan dukungan dan hak atas merek dagang yang telah mapan.
Bisnis franchise dapat menguntungkan karena memungkinkan para pengusaha untuk memanfaatkan keberhasilan bisnis yang sudah ada, tetapi juga melibatkan ketergantungan pada merek dagang dan pedoman dari franchisor.
Ciri-Ciri Bisnis Franchice
Bisnis franchise memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dari jenis bisnis lainnya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum bisnis franchise:
1. Salah satu ciri utama bisnis franchise adalah penggunaan merek dagang, logo, dan identitas visual yang sudah ada dan diberikan oleh franchisor kepada franchisee. Franchisee harus menjalankan bisnis mereka menggunakan merek dagang tersebut.
2. Franchisee biasanya membayar biaya lisensi atau royalti kepada franchisor sebagai kompensasi atas penggunaan merek dagang, dukungan, dan pelatihan yang diberikan oleh franchisor.
3. Bisnis franchise didasarkan pada model bisnis yang telah teruji dan terbukti berhasil. Franchisor telah mengembangkan sistem operasional yang efektif dan efisien yang harus diikuti oleh franchisee.
4. Franchisor memberikan dukungan dalam berbagai bentuk, termasuk pelatihan, panduan operasional, perencanaan bisnis, dan bantuan pemasaran. Dukungan ini membantu franchisee menjalankan bisnis dengan sukses.
Baca juga: Street Food: 10 Faktor yang Mempengaruhi Bisnis Street Food Selalu di Minati
5. Bisnis franchise ada di berbagai industri, termasuk restoran, ritel, layanan kecantikan, perhotelan, dan banyak lagi. Ini berarti bahwa konsep waralaba dapat ditemukan dalam berbagai sektor ekonomi.
6. Franchisee harus menyediakan produk atau layanan yang konsisten dengan merek dan standar yang ditetapkan oleh franchisor. Hal ini menciptakan keseragaman dalam pengalaman pelanggan di seluruh jaringan franchise.
7. Meskipun franchisee adalah pemilik bisnis mereka sendiri, franchisor memiliki kontrol atas merek dagang dan proses operasional yang harus diikuti. Ini adalah bagian penting dari menjaga kualitas dan konsistensi dalam seluruh jaringan franchise.
8. Biasanya, franchisee harus membayar royalti atau biaya lisensi secara teratur kepada franchisor sebagai persentase dari pendapatan mereka. Ini bisa berupa pembayaran bulanan atau tahunan.
9. Hubungan antara franchisor dan franchisee diatur dalam perjanjian franchise yang mencakup hak, kewajiban, durasi, dan ketentuan lainnya yang mengikat.
10. Keberhasilan franchisee juga menguntungkan franchisor, karena mereka menerima royalti dan dapat memperluas merek mereka dengan lebih cepat melalui jaringan franchise.
Baca juga: Takut Gagal Bisnis Kuliner Sistem Street Food? Cek Ini Anti Gagal
Ciri-ciri ini mencerminkan dasar dari konsep bisnis franchise yang menggabungkan kemitraan antara pemilik waralaba dan franchisee dengan tujuan mencapai keberhasilan bersama.