Hubungan Kedelai dan Inflasi di Indonesia

By. Eka Sari - 31 Oct 2023

Share:
img

makananhewani.com - Kedelai merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang umum digunakan sebagai bahan makanan di Indonesia, khususnya dalam produksi tahu (tahu) dan tempe (bungkil kedelai fermentasi). Harga kedelai dapat berdampak pada inflasi di suatu negara, karena kedelai merupakan komponen utama dalam produksi bahan pangan tersebut, yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat, termasuk kelas menengah dan masyarakat miskin.

Baca juga: 6 Hubungan Jagung dan Inflasi Indonesia

Ketika harga kedelai meningkat, maka biaya produksi tahu dan tempe juga meningkat, sehingga menyebabkan harga produk pangan tersebut menjadi lebih tinggi. Hal ini, pada gilirannya, dapat berkontribusi terhadap inflasi, karena harga barang dan jasa penting meningkat. Pada Oktober 2023, Bank Indonesia (BI) melaporkan harga tahu dan tempe mengalami kenaikan dan menyumbang inflasi pada bulan tersebut. Kelangkaan kedelai dan menurunnya volume impor juga dapat menyebabkan kenaikan harga tahu dan tempe, karena terbatasnya pasokan kedelai.

Untuk memitigasi dampak harga kedelai terhadap inflasi, dilakukan upaya untuk meningkatkan produksi kedelai dalam negeri. Dalam program yang bertujuan mengendalikan inflasi daerah dan mencapai swasembada pangan, khususnya kedelai, pemerintah Indonesia telah melaksanakan gerakan untuk mendorong budidaya tanaman pangan.Berikut ini adalahan beberapa kebijakan pemerintah dalam mengendalikan inflasi kedelai.

1. Mendorong Kontrak Jangka Panjang Antara Importir Dan Produsen Kedelai Asing,

Pemerintah dapat meminta importir membuat kontrak jangka panjang dengan produsen kedelai asing untuk menstabilkan harga kedelai. Hal ini dapat membantu meminimalkan risiko fluktuasi harga dan memastikan pasokan kedelai stabil.

2. Mencegah Penimbunan Dan Manipulasi Oleh Importir

Pemerintah dapat mengambil tindakan untuk mencegah penimbunan dan manipulasi harga kedelai oleh importir, khususnya pada periode Ramadhan dan Idul Fitri. Hal ini dapat membantu memastikan pasokan kedelai tidak terganggu dan harga tetap stabil.

3. Meningkatkan Produksi Kedelai Dalam Negeri

Baca juga: 7 Ide Usaha Camilan Dari Beras Ketan, Ada Mango Stiky Rice

Pemerintah dapat mendorong budidaya kedelai untuk meningkatkan produksi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor. Hal ini dapat membantu menstabilkan harga dan memastikan pasokan kedelai tetap stabil.

4. Mendukung Usaha Kecil Dan Menengah (UKM)

Pemerintah dapat memberikan dukungan kepada UKM yang mengkamulkan kedelai sebagai bahan utama produk mereka. Hal ini dapat mencakup subsidi, pinjaman, dan bentuk bantuan keuangan lainnya untuk membantu mereka mengatasi kenaikan harga kedelai.

5. Memantau Dan Mengelola Inflasi

Pemerintah dapat memantau inflasi dan mengambil tindakan untuk mengelolanya, seperti menyesuaikan suku bunga dan menerapkan kebijakan fiskal. Hal ini dapat membantu memitigasi dampak harga kedelai terhadap inflasi dan menjamin stabilitas ekonomi.

Baca juga: Indonesia: Mengenal 7 Potensi Jagung

Secara keseluruhan, kebijakan ini dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga kedelai. Dengan mengambil pendekatan komprehensif, pemerintah dapat membantu menstabilkan harga, menjamin pasokan kedelai, dan mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia.




Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp