makananhewani.com - Harga ayam dan produk-produk ayam memiliki potensi besar untuk mempengaruhi inflasi di Indonesia. Ayam adalah salah satu komoditas makanan utama di Indonesia. Kenaikan harga ayam dapat berdampak langsung pada indeks harga konsumen (IHK) atau yang umumnya dikenal sebagai inflasi.
Baca juga: 7 Hal Yang Mempengaruhi Tingginya Permintaan Daging Ayam di Indonesia
Inflasi sendiri merupakan kenaikan umum dan terus-menerus dari harga-harga barang dan jasa dalam perekonomian. Jika terjadi inflasi yang tinggi, ini dapat menyebabkan kenaikan harga di berbagai sektor, termasuk pada harga ayam.
Berdasarkan penelusuran yang dikutip dari Badan Pusat Statistik, terlihat harga daging ayam turut menyumbang inflasi di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir. Pada bulan Juni 2023, harga daging ayam menjadi salah satu penyebab kenaikan laju inflasi bulanan yang diperkirakan mencapai 0,25% dibandingkan bulan sebelumnya. Pada Juli 2023, harga daging ayam juga turut menyumbang kenaikan inflasi yang mencapai 0,21% secara bulanan.
Selain daging ayam, bahan pangan lain seperti telur, beras, dan cabai merah juga turut menyumbang inflasi di Indonesia. Tingginya permintaan bahan pangan pada hari raya keagamaan seperti Idul Adha dan Ramadhan juga menjadi faktor kenaikan harga pangan dan inflasi. Berikut ini beberapa alasan bagaimana ayam dapat mempengaruhi inflasi di Indonesia.
1. Konsumsi Masyarakat, Jika harga ayam naik, konsumen mungkin akan beralih ke alternatif lain sebagai pengganti, seperti daging sapi atau ikan. Kenaikan permintaan ini pada produk pengganti juga dapat mendorong kenaikan harga mereka, menyebabkan tekanan inflasi.
2. Kontribusi terhadap Indeks Harga Konsumen (IHK), Ayam adalah bagian dari keranjang barang dan jasa yang digunakan untuk mengukur IHK. Kenaikan harga ayam akan langsung berdampak pada perhitungan IHK, yang pada gilirannya dapat mengindikasikan tingkat inflasi yang lebih tinggi.
Baca juga: Kaitan Daging Ayam dan Penduduk Indonesia
3. Dampak Biaya Produksi, Jika biaya produksi peternakan ayam naik, seperti harga pakan atau biaya lainnya, ini dapat menyebabkan produsen ayam menaikkan harga jual ayam mereka. Kenaikan harga produksi ini akan tercermin dalam kenaikan harga jual kepada konsumen.
4. Kebutuhan Pokok, Sebagai makanan pokok, kenaikan harga ayam dapat berdampak langsung pada belanja konsumen. Jika harga ayam naik secara signifikan, ini bisa menyebabkan tekanan pada belanja rumah tangga dan secara keseluruhan mempengaruhi inflasi.
5. Kebijakan Pemerintah, Kebijakan pemerintah terkait perdagangan, subsidi, atau kebijakan lainnya yang memengaruhi produksi, impor, atau distribusi ayam juga bisa mempengaruhi harga dan, akibatnya, inflasi.
Baca juga: 3 Kelebihan dan Kekurangan Konsumsi Daging Ayam Broiler Bagi Kesehatan
Oleh karena itu, ketika harga ayam naik, hal ini bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan naiknya inflasi. Tetapi penting untuk diingat bahwa inflasi dipengaruhi oleh banyak faktor, tidak hanya oleh kenaikan harga ayam saja. Faktor-faktor eksternal, seperti kebijakan moneter, geopolitik, dan lainnya, juga berperan penting dalam menentukan tingkat inflasi suatu negara.