makananhewani.com - Tentunya dalam menjalankan bisnis kuliner kita sebagai pemilik bisnis tidak cukup hanya dapat membuat bisnis itu berjalan dengan satu outlet atau omset yang tidak berkembang setiap tahunnya. Salah satu hal perlu dibangun adalah bagaimana membuat bisnis kita terus berkembang baik secara penjualan outlet, profitabilitas bisnis, maupun jumlah cabang.
Baca juga: Strategi Memulai Bisnis Olahan Ayam Yang Jitu dan Efektif
Mencapai hal ini merupakan sebuah tantangan bagi semua pebisnis. Berikut ini ada 8 tantangan yang bisa menjadi penghambat bagi para pebisnis dalam memulai usahanya.
1. Persaingan Pasar
Industri makanan cepat saji, terutama bisnis ayam goreng, memiliki persaingan yang sangat ketat dengan merek-merek besar dan usaha kecil lainnya. Menghadapi pesaing yang kuat bisa menjadi tantangan.
2. Kualitas Produk dan Keamanan Pangan
Memastikan kualitas bahan baku, proses penggorengan, dan keamanan pangan sangat penting. Menjaga kualitas dan kebersihan produk adalah tantangan yang harus diatasi.
3. Biaya Produksi dan Margins
Menjaga agar biaya produksi tetap rendah sambil menjaga kualitas bisa menjadi sulit. Mencari keseimbangan antara biaya produksi dan harga jual untuk memperoleh margin yang memadai adalah sebuah tantangan.
4. Pemasok dan Ketersediaan Bahan Baku
Bergantung pada pemasok yang handal dan ketersediaan bahan baku yang stabil adalah kunci. Fluktuasi harga bahan baku dapat mempengaruhi biaya produksi.
Baca juga: Ingin Bisnis Olahan Ayam Semakin Laris? Ikuti Petunjuk Ini
5. Pelatihan Karyawan dan Konsistensi
Menjaga konsistensi rasa dan kualitas produk memerlukan pelatihan yang baik bagi karyawan. Mempertahankan standar yang konsisten dalam setiap produk adalah tantangan tersendiri.
6. Lokasi dan Jangkauan Pasar
Memilih lokasi yang tepat untuk menjalankan usaha ayam goreng bisa mempengaruhi daya tarik pelanggan. Juga, memperluas jangkauan pasar agar bisa menjangkau lebih banyak konsumen adalah tantangan.
7. Regulasi dan Perizinan
Industri makanan terkait dengan peraturan ketat terkait kebersihan, perizinan, dan regulasi pangan. Memastikan mematuhi standar peraturan tersebut adalah tantangan penting.
8. Perubahan Tren Konsumen
Mengikuti tren dan perubahan selera konsumen adalah tantangan. Konsumen bisa berubah dalam preferensi dan pola makan, memahami dan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut bisa menjadi sulit.
Baca juga: Kaitan Daging Ayam dan Penduduk Indonesia
Menghadapi tantangan-tantangan ini membutuhkan perencanaan yang matang, pemahaman mendalam tentang pasar, inovasi, pengelolaan operasional yang efisien, serta komitmen yang kuat untuk mempertahankan kualitas dan keamanan produk.