makananhewani.com - Sayuran hijau adalah kelompok sayuran yang memiliki warna hijau pada daun atau batangnya, dan biasanya mengandung banyak nutrisi penting seperti serat, vitamin, mineral, dan antioksidan. Beberapa contoh sayuran hijau meliputi bayam, kangkung, selada, brokoli, kale, sawi hijau, dan masih banyak lagi.
Sayuran hijau sebaiknya tidak dipanaskan terlalu lama karena dapat merusak nutrisi dan enzim yang terkandung di dalamnya, dan mempengaruhi rasa dan tekstur makanan. Selain itu, beberapa sayuran hijau mengandung senyawa tertentu yang dapat berubah atau rusak ketika dipanaskan, seperti asam oksalat, senyawa nitrat, dan sulforaphane.
Beberapa contoh sayuran hijau yang sebaiknya tidak dipanaskan adalah sebagai berikut:
Bayam: Bayam mengandung asam oksalat yang dapat mengurangi penyerapan kalsium oleh tubuh. Panas juga dapat mengubah kandungan folat dan vitamin C di dalam bayam.
Selada: Selada juga mengandung asam oksalat dan klorofil, yang dapat berubah menjadi zat yang tidak diinginkan ketika dipanaskan.
Brokoli: Brokoli mengandung senyawa sulforaphane yang memberikan manfaat kesehatan, namun senyawa ini dapat rusak saat dipanaskan terlalu lama.
Kangkung: Kangkung mengandung senyawa nitrat yang dapat berubah menjadi senyawa nitrit ketika dipanaskan. Senyawa ini dapat berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah yang tinggi.
Daun bawang: Daun bawang mengandung vitamin C dan fitokimia yang mudah rusak oleh panas. Sebaiknya dimakan mentah atau hanya dipanaskan sebentar.
Sebaiknya, sayuran hijau seperti di atas sebaiknya dimakan mentah atau hanya dipanaskan sebentar, misalnya dengan cara ditumis atau dikukus sebentar saja. Hal ini akan membantu menjaga kandungan nutrisi dan enzim yang terkandung di dalamnya. Namun, ada juga beberapa jenis sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan kangkung yang aman untuk dikonsumsi setelah dipanaskan, asalkan tidak terlalu lama dan dalam suhu yang tidak terlalu tinggi.
Baca juga: 8 Macam Sayuran Unik yang Kaya Manfaat