makananhewani.com - Munculnya penyakit setelah Lebaran dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah:
Konsumsi makanan yang tidak seimbang: Selama Lebaran, orang cenderung mengonsumsi makanan yang banyak mengandung gula, lemak, dan garam tinggi, seperti ketupat, rendang, opor ayam, dan kue kering. Konsumsi makanan yang tidak seimbang dan berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah, kolesterol, dan trigliserida dalam tubuh yang dapat memicu timbulnya penyakit.
Kegiatan fisik yang kurang: Selama perayaan Lebaran, kebanyakan orang menghabiskan waktu dalam rumah atau beristirahat sehingga kurang melakukan aktivitas fisik seperti olahraga atau jalan-jalan. Kegiatan fisik yang kurang dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Stres: Selama Lebaran, orang cenderung sibuk dengan persiapan dan aktivitas yang padat seperti berbelanja, memasak, dan menjamu tamu. Hal ini dapat meningkatkan tingkat stres dan kelelahan, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan.
Kontak dengan orang yang sakit: Selama perayaan Lebaran, orang cenderung berkumpul dengan kerabat dan keluarga. Kontak dengan orang yang sakit dapat meningkatkan risiko terkena infeksi penyakit seperti flu atau infeksi saluran pernapasan.
Baca juga: 5 Tips Memulai Bisnis Makanan Sehat, Dijamin Untung
Ada beberapa jenis penyakit yang berisiko muncul setelah Lebaran, di antaranya:
Penyakit Infeksi: Selama Lebaran, orang-orang biasanya berkumpul dengan keluarga dan kerabat, yang dapat meningkatkan risiko penularan penyakit infeksi seperti flu, demam, atau infeksi saluran pernapasan. Selain itu, perjalanan jauh atau keberadaan di tempat umum selama perayaan Lebaran dapat meningkatkan risiko terinfeksi penyakit.
Penyakit Metabolik: Konsumsi makanan khas Lebaran yang banyak mengandung gula dan lemak dapat meningkatkan risiko penyakit metabolik seperti diabetes dan obesitas. Terlalu banyak mengonsumsi makanan khas Lebaran seperti ketupat, rendang, dan kue kering yang tinggi lemak dan gula, bisa menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan kolesterol.
Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah: Konsumsi makanan yang berlemak tinggi seperti daging, gorengan, dan kue kering, serta kurangnya olahraga selama perayaan Lebaran dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Gangguan Pencernaan: Konsumsi makanan dalam jumlah yang banyak dan cepat dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung, sakit perut, dan diare. Karena itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan secara seimbang dan tidak berlebihan.
Untuk mencegah risiko munculnya penyakit setelah Lebaran, disarankan untuk tetap menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, menghindari makanan yang terlalu banyak mengandung gula dan lemak, serta melakukan aktivitas fisik secara teratur. Selain itu, selama perayaan Lebaran, tetap patuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Baca juga: 10 Makanan Khas Lebaran yang Paling Banyak Ditemui