Inilah 4 Dampak Limbah Ikan Terhadap Lingkungan

By. Nevanda - 06 Jul 2023

Share:
img

makananhewani.com - Limbah sisa ikan mencakup berbagai bagian ikan yang tidak digunakan selama pemrosesan, termasuk kepala, ekor, sirip, dan organ dalam. Meskipun dianggap sebagai produk sampingan, dampaknya terhadap lingkungan cukup memberikan pengaruh. Pemilihan metode pembuangan yang digunakan untuk dapat berpengaruh pada apakah limbah ikan ini berkontribusi terhadap degradasi lingkungan akuatik atau dapat dimanfaatkan dalam sistem daur ulang.


Sisa-sisa ikan, atau bagian ikan yang tersisa setelah diproses, juga dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Berikut ini beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi:

 

Baca juga: Inilah Alasan Limbah Ikan Merupakan Sumber Biogas yang Potensial

 

1.    Pencemaran Air
Pembuangan sisa ikan yang tidak tepat dapat menyebabkan polusi air. Ketika sisa-sisa ikan terurai, mereka melepaskan bahan organik, termasuk protein dan lemak, yang dapat berkontribusi pada pengayaan nutrisi di badan air. Hal ini dapat menyebabkan eutrofikasi, pertumbuhan ganggang atau alga yang berbahaya, dan penipisan oksigen.


2.    Menarik Hewan Lain
Sisa-sisa ikan yang tertinggal di dalam atau di dekat air dapat menarik perhatian hewan lain, seperti burung camar, rakun, atau satwa liar lainnya. Konsentrasi hewan-hewan ini pada satu tempat dapat mengganggu keseimbangan alami ekosistem, sehingga berpotensi meningkatkan persaingan atau pemangsaan terhadap spesies lain.

 

Baca juga: Seperti Inilah Tahapan Menangkap Lobster Di Laut


3.    Penularan Penyakit
Sisa-sisa ikan dapat mengandung patogen atau parasit yang dapat berbahaya bagi organisme air. Jika sisa-sisa ini tidak dibuang dengan benar, patogen dan parasit dapat menyebar, sehingga berpotensi menyebabkan penyakit pada ikan dan satwa liar lainnya.


4.    Gangguan Habitat
Membuang sisa-sisa ikan di dalam atau di dekat habitat perairan dapat mengganggu keseimbangan alami ekosistem. Akumulasi sisa-sisa ikan di dasar laut atau dasar sungai dapat mengubah habitat bentik, mempengaruhi organisme yang hidup di dasar laut dan interaksinya dengan spesies lain.

 

Untuk mengurangi dampak negatif dari sisa-sisa ikan, penting untuk mengikuti praktik pengelolaan limbah yang tepat. Hal ini termasuk membuang sisa-sisa ikan di tempat yang telah ditentukan, seperti tempat sampah atau fasilitas pengomposan, dan bukan langsung ke badan air. Selain itu, mendaur ulang atau memanfaatkan sisa-sisa ikan untuk tujuan lain, seperti pakan ternak atau kompos, dapat mengurangi dampak lingkungan. Pengelolaan limbah yang tepat memastikan bahwa nutrisi dalam sisa-sisa ikan didaur ulang dengan cara yang terkendali dan bermanfaat sambil meminimalkan potensi efek negatif pada ekosistem perairan.

 

Baca juga: Yuk Coba Buat Udang Bakar Madu di Rumah!




Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp