makananhewani.com - Garam adalah salah satu bahan penting dalam industri makanan dan banyak digunakan sebagai bumbu atau pengawet. Namun, sedikit yang tahu tentang proses menarik yang terjadi di balik produksi garam yang kita nikmati setiap hari. Salah satu sumber garam yang melimpah adalah air laut, dan di dalamnya terdapat rahasia keindahan kristal putih yang memikat.
Artikel ini akan membahas dengan detail proses pembuatan garam dari air laut, mulai dari pengumpulan hingga pengemasan, serta mengungkapkan beberapa fakta menarik yang mungkin belum Anda ketahui sebelumnya. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses tersebut:
Baca juga: Ancaman Kesehatan Logam Berat dalam Seafood
1. Pengumpulan air laut
Air laut dikumpulkan dan dikirim ke lokasi pengolahan garam. Biasanya, air laut dikumpulkan dalam wadah tertutup atau kolam khusus.
2. Penyaringan
Air laut yang dikumpulkan harus disaring untuk menghilangkan partikel-partikel besar, seperti kerikil atau pasir. Langkah ini dilakukan untuk membersihkan air sebelum proses selanjutnya.
3. Penguapan
Air laut yang telah disaring kemudian dipompa ke kolam evaparasi yang luas. Di kolam ini, air laut didiamkan dan dibiarkan terkena sinar matahari. Proses penguapan ini memungkinkan air menguap dan meninggalkan garamnya.
4. Pemisahan garam
Setelah air menguap sepenuhnya, garam yang tersisa akan berada di dasar kolam sebagai lapisan garam. Garam ini kemudian dikumpulkan dengan alat seperti bulldozer atau alat pengumpul lainnya.
5. Pencucian
Garam yang dikumpulkan dari kolam evaparasi biasanya mengandung kotoran atau mineral lain yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, garam tersebut perlu dicuci untuk menghilangkan kotoran dan mineral tersebut. Pencucian dapat dilakukan dengan menggunakan air bersih.
6. Pengeringan
Setelah dicuci, garam dikeringkan untuk menghilangkan kelembapan yang tersisa. Proses pengeringan dapat dilakukan di bawah sinar matahari atau dengan menggunakan alat pengering seperti oven.
7. Penggilingan dan penyaringan
Garam kering kemudian dihancurkan dan digiling menjadi butiran yang lebih halus. Selanjutnya, garam diayak atau disaring untuk mendapatkan ukuran butiran yang seragam.
8. Pengemasan
Garam yang telah diolah siap dikemas dalam kemasan yang sesuai, seperti kantong plastik atau kaleng. Kemasan yang baik akan melindungi garam dari kelembapan dan kontaminasi.
Itulah proses umum dalam pembuatan garam dari air laut. Meskipun langkah-langkah ini menggambarkan proses umum, metode produksi garam dapat bervariasi tergantung pada teknologi dan skala produksi yang digunakan oleh produsen garam.
Baca juga: 10 Jenis Saus yang Menyempurnakan Kelezatan Seafood