makananhewani.com - Pukat cincin, sebuah alat tangkap ikan yang populer di kalangan nelayan komersial, telah membawa manfaat dalam menangkap ikan secara masif dan efisien. Namun, di balik keunggulannya, penggunaan pukat cincin juga menghadirkan beragam kekurangan dan dampak negatif terhadap ekosistem laut. Berikut adalah beberapa kekurangan penggunaan pukat cincin:
1. Bycatch berlebihan
Pukat cincin dapat menangkap tidak hanya target ikan yang diinginkan tetapi juga berbagai spesies ikan non-target, mamalia laut, burung laut, dan hewan laut lainnya. Bycatch berlebihan ini dapat menyebabkan kematian atau cedera pada spesies yang tidak diinginkan dan mengganggu keseimbangan ekosistem.
Baca juga: 5 Kelebihan Pukat Cincin Sebagai Alat Tangkap Ikan
2. Dampak pada hewan laut besar
Pukat cincin sering digunakan untuk menangkap ikan besar seperti tuna, yang dapat menyebabkan penurunan populasi hewan laut besar dan karnivora penting dalam rantai makanan laut. Jika tidak diatur dengan baik, ini dapat menyebabkan gangguan pada ekosistem laut secara keseluruhan.
3. Penggunaan bahan plastik
Beberapa pukat cincin modern dibuat dari bahan plastik, yang dapat menyebabkan masalah polusi dan sampah plastik di laut. Jika pukat cincin rusak atau hilang di laut, mereka bisa menjadi sumber limbah plastik yang berbahaya bagi kehidupan laut dan manusia.
4. Dampak sosial dan ekonomi
Penggunaan pukat cincin yang tidak berkelanjutan dapat menyebabkan penurunan populasi ikan yang signifikan dan berdampak negatif pada mata pencaharian nelayan lokal. Jika sumber daya ikan habis atau menurun drastis, hal ini dapat mengancam keberlanjutan usaha penangkapan ikan dan mengurangi pendapatan nelayan.
5. Kecenderungan overfishing
Jika penggunaan pukat cincin tidak diatur dengan baik atau nelayan tidak mematuhi batas tangkapan yang ditetapkan, ada risiko penangkapan ikan secara berlebihan (overfishing) di wilayah tertentu. Overfishing dapat menyebabkan penurunan populasi ikan, mengancam keberlanjutan sumber daya ikan, dan mengganggu ekosistem laut.
Baca juga: 8 Potensi Pemanfaatan Cangkang Kepiting
6. Kerusakan terhadap terumbu karang
Penggunaan pukat cincin di sekitar terumbu karang dapat menyebabkan kerusakan fisik pada ekosistem terumbu karang yang sensitif. Jaring yang tersangkut di terumbu karang dapat merusak karang dan mengganggu habitat penting bagi banyak spesies laut.
7. Konflik dengan kelautan lainnya
Penggunaan pukat cincin dalam skala besar dapat menyebabkan konflik dengan industri kelautan lainnya, seperti pariwisata atau sektor nelayan lokal yang menggunakan metode tangkap yang berbeda. Hal ini dapat memicu persaingan dan ketegangan antara sektor-sektor tersebut.
Untuk mengatasi kekurangan ini, penting untuk menerapkan praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan, mematuhi aturan dan regulasi yang ada, serta menggunakan teknologi dan desain pukat cincin yang ramah lingkungan dan selektif. Usaha bersama dari pemerintah, nelayan, ilmuwan, dan masyarakat akan menjadi kunci untuk memastikan pemanfaatan sumber daya laut yang berkelanjutan dan melindungi ekosistem laut secara keseluruhan.
Baca juga: Kandungan Nutrisi Penting Pada Kaviar