| makananhewani.com - Kerupuk memiliki tekstur yang renyah dan garing yang dapat dikonsumsi sebagai makanan selingan maupun sebagai variasi dalam lauk pauk. |
| Bentuk dan rasa kerupuk bermacam-macam tergantung dari bahan dasar yang digunakan. |
|
Untuk mendapatkan kualitas produk kerupuk yang baik, pastinya diperlukan bahan baku terbaik yang akan dipakai untuk proses produksi.
|
| Pemilihan bahan baku dalam produksi kerupuk dapat dikelompokan ke dalam beberapa kriteria, antara lain: |
| 1. Bahan Baku Tepung |
| Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan kerupuk harus mempunyai kandungan pati, diantaranya tepung tapioka |
| Tepung tapiokan adalah pati dari umbi singkong yang dikeringkan dan dihaluskan. |
| Tepung tapioka yang baik harus memiliki warna putih bersih dan tekstur yang halus. Jika didapat tepung tapioka yang berwarna kusam dan menggumpal, sebaiknya jangan dipilih. |
| Dalam skala besar, tepung tapioka sebagai bahan baku sebaiknya merupakan tepung dengan kemasan kertas/ plastik tebal yang tidak mudah rusak. |
| Buruk nya kemasan tepung dapat berakibat mudah rusak sehingga rawan dimasuki kutu dan kotoran. |
| Dalam penggunaannya, sebaiknya tepung yang diolah berumur maksimal enam bulan dari tanggal produksi tepung tersebut. |
| 2. Bahan Pendukung |
| Bahan-bahan pendukung yang ditambahkan sangat bervariasi, tetapi yang umum digunakan adalah garam, gula, dan bahan pengisi/ perasa (ikan, udang atau bawang). |
| Pada dasarnya pemberian gula dan garam dalam pembuatan kerupuk udang terutama berperan sebagai penambah cita rasa dan pengawet. |
| sedangkan bumbu dapat meningkatkan aroma dan citarasa kerupuk. Bumbu yang digunakan antara lain bawang merah, bawang putih, ketumbar dan sebagainya tergantung dari citarasa yang diinginkan. |
| Penambahan bahan pendukung dalam komposisi yang tepat akan sangat mempengaruhi rasa kerupuk. |
| Beberapa bahan pengisi diantaranya: |
| 2.1. Udang |
| Pada dasarnya baik udang segar maupun udang kering dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan kerupuk (udang). |
| Udang segar yang bisa digunakan untuk pembuatan kerupuk harus memiliki ciri-ciri warna transparan, tidak berbau, dan tidak berlendir. |
| Sedangkan udang kering yang digunakan untuk pembuatan kerupuk adalah udang yang tidak berjamur, berbau khas, dan tidak tampak kristal-kristal di permukaannya. |
| Udang yang digunakan oleh perusahaan adalah udang segar. Udang yang datang langsung diproses tanpa menunggu waktu penyimpanan. |
| Jika udang yang ada melebihi kapasitas proses, maka udang disimpan dalam box yang diisi es. |
| Penyimpanan ini hanya untuk semalam dan esok harinya, udang ini harus diproses. |
| Udang yang datang dari supplier tidak dapat langsung diproses tapi harus disortasi terlebih dahulu. |
| Kotoran yang umumnya terdapat pada udang adalah bunga, sungut, kepala, kulit, batu, dan Iain-lain. |
2.2. Ikan |
| Pada umumnya kerupuk ikan dibuat mengunakan bahan baku ikan tengiri sehingga membuat cita rasanya makin nikmat. |
| Ikan tengiri yang digunakan untuk membuat kerupuk juga sangat kaya akan gizi sehingga cocok sekali dikonsumsi. |
| Selain itu, ikan tengiri yang dijadikan sebagai bahan utama pembuatan kerupuk juga memiliki banyak manfaat salah satunya dapat menurunkan resiko kanker. |
| Pada tahap pertama, ikan dibersihkan isi perut nya. Kemudian dipisahkan antara kulit, kepala dan tulangnya. |
| Daging ikan kemudian dikumpulkan dan digiling menggunakan penggiling daging. |
| 2.3. Telur |
| Telur yang ditambahkan pada pembuatan kerupuk udang dimaksudkan untuk meningkatkan gizi, rasa, dan bersifat sebagai pengemulsi serta pangikat komponen-komponen adonan. |
| Telur juga berperan sebagai pengikat udara dan menahannya sebagai gelembung. |
| Penggunaan telur pada penggunaan kerupuk udang akan mempengaruhi kemekaran kerupuk udang pada waktu digoreng. |
| Telur yang digunakan oleh perusahaan adalah telur bebek. Hal ini karena telur bebek lebih efisien dan lebih banyak mengandung gizi. |
| Telur yang datang dicuci terlebih dahulu baru kemudian disimpan. Hal ini agar telur lebih awet dan tidak cepat busuk. |
| Umumnya penggunaan bahan pendukung disesuaikan dengan resep masing-masing produsen untuk mendapatkan cita rasa masing-masing. |
| Penambahan bahan baku penolong ini tentunya sudah diatur sedemikian rupa sehingga dapat menambahkan cita rasa dari masing-masing resep. |
| Diatur dan ditimbang dengan seksama menggunakan timbangan digital agar komposisi yang ditambahkan tidak kurang/lebih. |
| Timbangan yang digunakan harus sudah dikalibrasi terlebih dahulu untuk memastikan gramasi pada tiap bahan pendukung sudah benar-benar pas. |
|
Untuk informasi – informasi lain seputar produksi kerupuk yang baik akan disampaikan lain waktu, silakan untuk menghubungi kami untuk pertanyaan lebih lanjut.
|